Skip to main content

Review buku The Great Shifting

 

Judul Buku                                      : The Great shifting

Penulis Buku                                   : Prof Rhenald Kasali, P.hd

Editor                                               : Andi Tarigan

Penerbit                                          : PT. Gramedia Pustaka Utama   

 

Dunia sekarang sudah mengalami banyak pergeseran misalnya dalam bidang teknologi, ekonomi, pendidikan, ekonomi maupun budaya. Setiap orang harus bisa mengenali dan menghadapi proses shifting ini. Tujuannya adalah agar bisa mengikuti arus pegeserannya. Dalam buku  yang ditulis Prof. Rhenald Kasali ini mengulas bagaimana proses shifting beserta contoh kasusnya dalam kehidupan nyata.

Buku pengembangan diri terkadang ditulis dengan kaku dan datar sehingga terkesan serius. Namun tidak dengan buku shifting ini. Buku ini ditulis dengan bahasa yang santai dengan berbagai contoh aplikasi pada kehidupan sehari-hari yang telah diteliti oleh penulisnya. Buku ini ditulis oleh seorang professor yang sangat terekenal yaitu Prof.Rhenald Kasali, P.hd. Sesuai judul bukunya shifting yang artinya pergeseran. Didalam buku ini membahas pergeseran peradaban yang kita alami dalam kehidupan nyata.  Baik dalam teknologi, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Buku ini sangat cocok dibaca oleh milenial maupun orang tua sekalipun.

Buku ini akan terdapat tiga bahasan. Bagian pertama buku ini membahasa tentang pergeseran kegiatan ekonomi bisnis  yang semula berbasis kepemilikan  atau Own  menjadi dengan sistem Platform. Contoh bisnis kepemilikan adalah sistem sewa rumah dimana disitu orang yang ingin menempati rumah sebentar saja harus menyewa sebagai bukti kepemilikan sementara sehingga bisa ditempati. Zaman sekarang bergeser dari kepemilikan menjadi kolaborasi dan ditampung dalam bentuk platform untuk mempertemukan pemilik dengan penggunanya. Dimana sistem platform ini nantinya akan memperkecil, pengangguran dan sumberdaya yang menganggur akan lebih bermanfaat.

Bagian ke-dua membahas tentang pergeseran kehidupan, disini membahas tentang budaya sekolah, Kesehatan, dan budaya. Pendidikan seharusnya tidak hanya berjalan ditempat akan tetapi harus mengikuti perkembangan zaman peserta didik. Misalnya peserta didik menggunakan teknologi, pendidiknya juga harus update dengan teknlogi. Disini teknologi tidak menggantikan guru melainkan sebagai media untuk menyampaikan materi ke peserta didik dan memberikan nilai-nilai yang mendalam. Begitu juga dalam hal Kesehatan, sudah banyak teknologi canggih yang dapat mempercepat proses penanganan Kesehatan, akan tetapi peran manusia tidak dapat digantikan oleh teknologi. Karena ini menyangkut keberlangsungan hidup manusia.

Sempat ada isu-isu kekawatiran masyarakat tentang hilangnya pekerjaan yang menyebabkan pengangguran. Padahal saat ini peran manusia tidak dapat digantikan oleh teknologi melainkan teknologi tersebut mempermudah manusia untuk melakukan pekerjaannya. Jadi yang hilang ini bukan pekerjaannya namun jenis pekerjaannya.

Bagian ketiga dalam buku ini adalah tentang shifting pada dunia bisnis. Dahulu dunia bisnis masih konvensional, dimana masyarakat harus bertemu langsung antara penjual dan pembeli. Terdapat rantai yang panjang dalam perjalanan bisnis. Misalnya dalam proses penyaluran barang dimulai dari pemasok, distributor, reseler untuk sampai kepada konsumen. Sedangkan pada saat ini dunia bisnis sudah mengalami pergeseran. Dimana masyarakat tidak harus ketemu langsung saat melakukan transaksi bisnis melainkan hanya lewat teknologi marketplace seperti shopee, Lazada dan buka lapak. Konsumen tinggal mencari barang yang dibutuhkan dalam platform tersebut sesuai kebutuhan. Barang yang dibutuhkan pun cepat sampai ditangan.

Kejadian shifting ini mengakibatkan terpangkasnya biaya untuk transaksi, menghemat waktu, dan mengurangi pemborosan. Namun, meskipun dengan teknologi masih memerlukan manusia untuk menjalankannya, dan melakukan kontrol terhadap proses transaksi.

Buku ini sebenarnya layak untuk dibaca oleh siapapun mulai dari kaum milenial sampai orang tua. Bahasanya sederhana dan mudah dipahami namun tetap menggunakan bahasa yang akademis. Sehingga pembaca tulisan ini adalah kaum menengah keatas yang masih memperdulikan pengembangan diri.

Comments

Popular posts from this blog

Proses Memasang GA4 di Blogspot Akhirnya Sukses Juga

  Tahapan pengembangan blogger hingga menjadi blogger yang profesional tidaklah sesimple yang saya bayangkan. Mulai dari membuat tulisan yang menarik dibaca, membuat Artikel yang menarik, menyesuaikan SEO, membuat domain, serta memasang TLD, hingga memasang GA4. Banyak istilah atau sesuatu yang baru dalam mengembangkan blog yang tidak saya ketahui sebelumnya. Apa itu domain, TLD, SEO hingga memasang GA4 makanan apa itu dan bagaimana saya menggunakannya. Akan tetapi setelah melalui proses dan panduan dari para mentor OBS pun membuat saya mudah memahami dan melakukan Langkah-langkahnya. Hingga kini sampailah pada tahap Proses memasang GA4 di blog akun saya. langkah pertama Proses Memasang GA pada blog dimulai dari mengkonfigurasi dari GA universal menjadi GA4 dari membuat akun  Nama akun diisi dengan nama akun yang telah anda buat, setelah membuat akun maka kita memilih lanjut.  Tahap kedua adalah mengcreate property data, kolom properti diisi dengan nama domain web yang anda punya

Apa Saja Keuntungan mengikuti kelas ODOP BLOGGER SQUAD?

  Awal mula saya mengetahui komunitas ODOP pada beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2016 dari seorang bloger yang sempat saya ikuti tulisannya karena ketertarikan saya pada dunia pendidikan. Saya pun sempat mengikuti komunitas ODOP pada tahun tersebut, akan tetapi karena sesuatu kesibukan dan niatnya kurang kuat saya pun tidak dapat mengikuti sampai akhir. Pada tahun 2023 ini saya akhirnya menemukan lagi komunitas ini lewat media sosial dan saya pun memutuskan menata hati untuk mengikutinya sampai akhir. Materi-demi materi saya ikuti, tugas demi tugaspun saya kerjakan walapun mesti berhutang tulisan dan menjadi manusia deadliner, saya pun mampu menyelesaikannya. Sungguh kepuasan yang maksimal bisa menyelesaikan rekrutmen tersebut. Setelah lolos ikut rekrutmen saya dimana kami resmi menjadi anggota ODOP batch 11. Kami dimasukkan dalam grup besar dan diberikan pIlihan untuk mengikuti beberapa kelas. Saya lebih memilih mengikuti kelas ODOP Blogger Squad dengan tujuan saya b

Proses Memasang TLD Pada Blog Pribadiku

Proses membuat blog saya mulai pada sepuluh tahun yang lalu pada saat saya telah selesai kuliah. Pada saat itu saya berpikiran mengembangkan hobi saya dalam hal tulis menulis. Pada saat itu kemampuan menulis saya belum selancar dan menarik sekarang.   Jadi menulis pada saat itu hanya sebagai kebiasaan, belum memperhatikan kualitas dan kebermaknaan tulisan. Setelah itu saya berpikiran bagaimana caranya agar tulisan saya dapat dibaca oleh banyak orang. Kebetulan saya terlintas untuk membuat blog, karena saya banyak membaca blog dari para blogger terutama tentang pendidikan dan kebermaknaan hidup. Oleh sebab itu saya membuat blog meskipun belum secanggih, semenarik dan seniat sekarang dalam hal tulis-menulis. Pada saat itu saya belum ada kebiasaan menulis dalam blog. Karena ada beberapa keperluan yang harus saya jalankan pada saat setelah kuliah, selain itu juga saya belum mengetahui bagaimana cara mengembangkan blog agar menarik baik dari segi konten maupun dari segi desain blog . Se