Pengabdian dimulai pada hari ini,
kami dipenempatan ini ada beberapa orang yaitu, fina, gita, tije, yona, kak Nola,
siska, feri. Setiba di aceh selatan kami dijemput oleh kepala sekolah masing-masing.
Kami yang mendapatkan penempatan di sekolah unggul hisayatul ilmi dijemput oleh
bapak syafran, dan dibawa ke orang tua asuh, Bu Ani Namanya. Beliau sangat baik
dan menganggap kami sebagai anaknya sendiri. Sungguh kami merasa nyaman disini.
“Enak ya hidup disini setiap hari
makan ikan” celetuk gita
“ iya tapi di sini panas dan pastie
enek juga ya setiap hari makan ikan” jawabku
Memang disini hawanya tidak menentu,
kadang tiba-tiba hujan dan tiba-tiba saja panas, sehingga aku sempat sakit
karena cuaca tidak menentu. Saya juga kebiasaan makan sayur ketika di daerah
asal, sehingga ketika makan ikan terus menerus berasa enek. Sedangkan penduduk
disini jarang masak sayur, karena lauk pokok disini adalah ikan, mereka berasa
tidak ada lauk kalau tidak makan ikan.
Hidup diperantauan banyak belajar,
mulai dari belajar memasak, belajar hidup di masyarakat. Hidup diperantauan memaksa
kami untuk berbaur dengan masyarakat luas. Kami melakukan observasi kepada penduduk
disekitar terkait keadaan ekonomi, kegiatan sehari-hari masyarakat, maupun
tingkat pendidikan masyarakat.
Kesejahteraan ekonomi di Aceh ini
sudah terjamin mereka sudah memiliki mesin cuci dan kulkas disetiap rumah. Sehingga
kami menyebutnya aceh ini tingkat ekonominya sudah sejahtera. Pada suatu hari saya dan gita sempat nyeletuk keadaan
tempat ini.
“Mbak, disini setiap rumah
mempunyai mesin cuci semua ya, ditempatku aja nggah punya, seloroh gita pada
saat itu
“ iya git, memang di sini
kehidupannya sudah lumayan Makmur, semoga aja mereka memang benar-benar Makmur dan
tidak mempunyai banyak hutang.” Ujarku.
Ada satu yang menggelitik hatiku
pada saat ini yaitu setiap orang setiap hari mesti banyak yang berseragam untuk
bekerja. Entah sebagai guru, perawat, atau pegawai lain. Entah merupakan budaya
atau memang mereka senang menjalani profesi tersebut.
Aku pernah beberapa kali sakit dan berobat
di puskesmas, dipuskesmas tersebut pegawainya jam 09.00 belum ada ditempat tugas.
Entah jam kerjanya lebih dari jam 09.00 atau memang ada dinas luar saat itu. Memang
kalau dalam segi kedisiplinan masih perlu banyak diperbaiki.
Kalau dari segi keramahannya memang
masyarakat disini sangat ramah dan sangat welcome dengan masyarakat yang baru
datang. Mereka banyak berbagi makanan ketika ada perayaan hari besar agama. Meskipun
diantara kami terkadang tidak mau memakannya karena ada isu-isu mistis di
daerah ini. Konon katanya didaerah ini masih kuat ilmu sihirnya. Ya kami mesti
berhati-hati ketika menerima sesuaitu di daerah ini.
“mbak, jangan mau-mau aja kalau
dikasih orang, entar takutnya diguna-guna lho”, kata Fina
“ Ah Gak apa-apa, selagi yang
ngasih kita tau aja. Diberi makanan ya dimakanlah kan ini rejeki”, kataku
dengan bandelnya.
Ya aku memang keras kepala sekali
ketika di kasih tau oleh mereka. Karena aku tidak meyakini -itu.
Ketika melihat pendidikan di daerah
ini memang sangat belum maju, kami melihat banyak anak belum bisa berhitung matematika
sederhana. Belum fasih membaca. Tapi ada juga anak yang kritis ketika kita ajar
dia, selalu aktif ketika pembelajaran berlangsung sebut saja Namanya makhfudhi.
Dia anak yang cerdas diantara siswa lainnya, kami senang ketika mengajarnya.
Karakter anak-anak disini
kebanyakan keras, mungkin karena berada di daerah pessir pantai yang menjadikan
perangainya keras kepala. Misalnya saja ketika aku tiba pertama kali disini,
ketemu dengan anak yang Namanya makhfudin, dia anak cerdas namun keras kepala.
Suatu saat dia berkata” ibu kok
semacam orang sakit gitu ya, dengan nada sinis”,
Ibu, kenapa selalu membicarakan
uang terus”, tanya aini dengan nada ketus juga.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut
sempat membuatku kaget, diriku yang selalu hidup di jawa tidak pernah mendapatkan
pertanyaan seperti itu. Mereka, entah benci pada orang jawa atau bagaimana
pikirku pada saat itu. Namun keadaan ini yang membuat kami lebih banyak belajar
dan harus memberikan kesan positif sebelum perpisahan tiba.
Comments
Post a Comment