Skip to main content

Perjalanan Mengabdi 3

 


Pengabdian dimulai pada hari ini, kami dipenempatan ini ada beberapa orang yaitu, fina, gita, tije, yona, kak Nola, siska, feri. Setiba di aceh selatan kami dijemput oleh kepala sekolah masing-masing. Kami yang mendapatkan penempatan di sekolah unggul hisayatul ilmi dijemput oleh bapak syafran, dan dibawa ke orang tua asuh, Bu Ani Namanya. Beliau sangat baik dan menganggap kami sebagai anaknya sendiri. Sungguh kami merasa nyaman disini.

“Enak ya hidup disini setiap hari makan ikan” celetuk gita

“ iya tapi di sini panas dan pastie enek juga ya setiap hari makan ikan” jawabku

Memang disini hawanya tidak menentu, kadang tiba-tiba hujan dan tiba-tiba saja panas, sehingga aku sempat sakit karena cuaca tidak menentu. Saya juga kebiasaan makan sayur ketika di daerah asal, sehingga ketika makan ikan terus menerus berasa enek. Sedangkan penduduk disini jarang masak sayur, karena lauk pokok disini adalah ikan, mereka berasa tidak ada lauk kalau tidak makan ikan.

Hidup diperantauan banyak belajar, mulai dari belajar memasak, belajar hidup di masyarakat. Hidup diperantauan memaksa kami untuk berbaur dengan masyarakat luas.  Kami melakukan observasi kepada penduduk disekitar terkait keadaan ekonomi, kegiatan sehari-hari masyarakat, maupun tingkat pendidikan masyarakat.

Kesejahteraan ekonomi di Aceh ini sudah terjamin mereka sudah memiliki mesin cuci dan kulkas disetiap rumah. Sehingga kami menyebutnya aceh ini tingkat ekonominya sudah sejahtera.  Pada suatu hari saya dan gita sempat nyeletuk keadaan tempat ini.

“Mbak, disini setiap rumah mempunyai mesin cuci semua ya, ditempatku aja nggah punya, seloroh gita pada saat itu

“ iya git, memang di sini kehidupannya sudah lumayan Makmur, semoga aja mereka memang benar-benar Makmur dan tidak mempunyai banyak hutang.” Ujarku.

Ada satu yang menggelitik hatiku pada saat ini yaitu setiap orang setiap hari mesti banyak yang berseragam untuk bekerja. Entah sebagai guru, perawat, atau pegawai lain. Entah merupakan budaya atau memang mereka senang menjalani profesi tersebut.

Aku pernah beberapa kali sakit dan berobat di puskesmas, dipuskesmas tersebut pegawainya jam 09.00 belum ada ditempat tugas. Entah jam kerjanya lebih dari jam 09.00 atau memang ada dinas luar saat itu. Memang kalau dalam segi kedisiplinan masih perlu banyak diperbaiki.

Kalau dari segi keramahannya memang masyarakat disini sangat ramah dan sangat welcome dengan masyarakat yang baru datang. Mereka banyak berbagi makanan ketika ada perayaan hari besar agama. Meskipun diantara kami terkadang tidak mau memakannya karena ada isu-isu mistis di daerah ini. Konon katanya didaerah ini masih kuat ilmu sihirnya. Ya kami mesti berhati-hati ketika menerima sesuaitu di daerah ini.

“mbak, jangan mau-mau aja kalau dikasih orang, entar takutnya diguna-guna lho”, kata Fina

“ Ah Gak apa-apa, selagi yang ngasih kita tau aja. Diberi makanan ya dimakanlah kan ini rejeki”, kataku dengan bandelnya.

Ya aku memang keras kepala sekali ketika di kasih tau oleh mereka. Karena aku tidak meyakini -itu.

Ketika melihat pendidikan di daerah ini memang sangat belum maju, kami melihat banyak anak belum bisa berhitung matematika sederhana. Belum fasih membaca. Tapi ada juga anak yang kritis ketika kita ajar dia, selalu aktif ketika pembelajaran berlangsung sebut saja Namanya makhfudhi. Dia anak yang cerdas diantara siswa lainnya, kami senang ketika mengajarnya.

Karakter anak-anak disini kebanyakan keras, mungkin karena berada di daerah pessir pantai yang menjadikan perangainya keras kepala. Misalnya saja ketika aku tiba pertama kali disini, ketemu dengan anak yang Namanya makhfudin, dia anak cerdas namun keras kepala.

Suatu saat dia berkata” ibu kok semacam orang sakit gitu ya, dengan nada sinis”,

Ibu, kenapa selalu membicarakan uang terus”, tanya aini dengan nada ketus juga.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sempat membuatku kaget, diriku yang selalu hidup di jawa tidak pernah mendapatkan pertanyaan seperti itu. Mereka, entah benci pada orang jawa atau bagaimana pikirku pada saat itu. Namun keadaan ini yang membuat kami lebih banyak belajar dan harus memberikan kesan positif sebelum perpisahan tiba.

Comments

Popular posts from this blog

Proses Memasang GA4 di Blogspot Akhirnya Sukses Juga

  Tahapan pengembangan blogger hingga menjadi blogger yang profesional tidaklah sesimple yang saya bayangkan. Mulai dari membuat tulisan yang menarik dibaca, membuat Artikel yang menarik, menyesuaikan SEO, membuat domain, serta memasang TLD, hingga memasang GA4. Banyak istilah atau sesuatu yang baru dalam mengembangkan blog yang tidak saya ketahui sebelumnya. Apa itu domain, TLD, SEO hingga memasang GA4 makanan apa itu dan bagaimana saya menggunakannya. Akan tetapi setelah melalui proses dan panduan dari para mentor OBS pun membuat saya mudah memahami dan melakukan Langkah-langkahnya. Hingga kini sampailah pada tahap Proses memasang GA4 di blog akun saya. langkah pertama Proses Memasang GA pada blog dimulai dari mengkonfigurasi dari GA universal menjadi GA4 dari membuat akun  Nama akun diisi dengan nama akun yang telah anda buat, setelah membuat akun maka kita memilih lanjut.  Tahap kedua adalah mengcreate property data, kolom properti diisi dengan nama domain web yang anda punya

Apa Saja Keuntungan mengikuti kelas ODOP BLOGGER SQUAD?

  Awal mula saya mengetahui komunitas ODOP pada beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2016 dari seorang bloger yang sempat saya ikuti tulisannya karena ketertarikan saya pada dunia pendidikan. Saya pun sempat mengikuti komunitas ODOP pada tahun tersebut, akan tetapi karena sesuatu kesibukan dan niatnya kurang kuat saya pun tidak dapat mengikuti sampai akhir. Pada tahun 2023 ini saya akhirnya menemukan lagi komunitas ini lewat media sosial dan saya pun memutuskan menata hati untuk mengikutinya sampai akhir. Materi-demi materi saya ikuti, tugas demi tugaspun saya kerjakan walapun mesti berhutang tulisan dan menjadi manusia deadliner, saya pun mampu menyelesaikannya. Sungguh kepuasan yang maksimal bisa menyelesaikan rekrutmen tersebut. Setelah lolos ikut rekrutmen saya dimana kami resmi menjadi anggota ODOP batch 11. Kami dimasukkan dalam grup besar dan diberikan pIlihan untuk mengikuti beberapa kelas. Saya lebih memilih mengikuti kelas ODOP Blogger Squad dengan tujuan saya b

Proses Memasang TLD Pada Blog Pribadiku

Proses membuat blog saya mulai pada sepuluh tahun yang lalu pada saat saya telah selesai kuliah. Pada saat itu saya berpikiran mengembangkan hobi saya dalam hal tulis menulis. Pada saat itu kemampuan menulis saya belum selancar dan menarik sekarang.   Jadi menulis pada saat itu hanya sebagai kebiasaan, belum memperhatikan kualitas dan kebermaknaan tulisan. Setelah itu saya berpikiran bagaimana caranya agar tulisan saya dapat dibaca oleh banyak orang. Kebetulan saya terlintas untuk membuat blog, karena saya banyak membaca blog dari para blogger terutama tentang pendidikan dan kebermaknaan hidup. Oleh sebab itu saya membuat blog meskipun belum secanggih, semenarik dan seniat sekarang dalam hal tulis-menulis. Pada saat itu saya belum ada kebiasaan menulis dalam blog. Karena ada beberapa keperluan yang harus saya jalankan pada saat setelah kuliah, selain itu juga saya belum mengetahui bagaimana cara mengembangkan blog agar menarik baik dari segi konten maupun dari segi desain blog . Se