Skip to main content

Pembelajaran Ekonomi yang mengesankan

 

A.    Hubungan antara Kompetensi Pedagogik dengan Hasil Belajar Ekonomi

 Kompetensi pedagogik guru merupakan bagian yang terpisah dari diri siswa. Sedangkan hasil belajar siswa berhubungan dengan dirinya sendiri. Seperti kemampuan dan motivasi diri. Siswa yang memiliki kemauan untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi tidak hanya belajar dari gurunya saja. Mereka bisa juga mengambil sumber lain seperti pengalaman kehidupan mereka sendiri, membaca berbagai buku dan literatur lain terkait ekonomi. Terlebih lagi pelajaran ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang segala sesuatunya bisa dipelajari melalui kehidupan sehari-hari. Seperti ketika bertransaksi dipasar siswa dapat mengambil pengalaman dari kegiatan itu ketika mempelajari tentang kegiatan dipasar dan melalui pengalaman ini akan lebih merekat pada ingatan siswa. 

Dalam hal ini bila kompetensi pedagogik seorang guru yang  baik maka tidak dapat dihubungkan dengan meningkatnya hasil belajar siswa.  Begitu juga sebaliknya jika nilai siswa buruk tidak dapat dihubungkan juga dengan kompetensi gurunya yang buruk. Bisa saja hasil belajarnya buruk dikarenakan kemauan belajarnya kurang, lingkungan belajar yang tidak mendukung dan banyak faktor lain yang berhubungan.

Hal ini menolak pernyataan wentzel dalam Stronge (2007:71) dalam penelitiannya menyatakan bahwa “kinerja akademis murid  dipengaruhi oleh ekspektasi-ekspektasi dan tujuan-tujuan guru terkait prestasi murid”.

 

B.    Hubungan antara Proses Pembelajaran dengan Hasil Belajar Siswa

Pada hasil analisis ditemukan bahwa proses pembelajaran tidak berhubungan dengan hasil belajar siswa dikarenakan hasil belajar terkait dengan diri siswa sendiri. Walaupun proses pembelajaran sudah baik, sudah ada interaksi antara antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungannya bahkan sudah adanya pendekatan tertentu namun siswa tetap kurang minat terhadap pelajaran ekonomi maka dapat dipastikan hasil belajar ekonomi tersebut kurang baik.

Dalam hal ini proses pembelajaran juga tidak dapat dihubungkan dengan hasil yang baik. Misalnya interaksi antara siswa dengan siswa sudah baik, interaksi antara lingkungannya sudah baik, guru sudah mampu menjadi fasilitator, mediator dan moderator dengan baik. Namun hasil belajarnya buruk atau menurun hal ini bisa saja dikarenakan siswa tersebut  sedang mengalami sakit, atau mempunyai masalah dengan dirinya.

 

 

 

 

C.    Hubungan antara Kompetensi Pedagogik guru dengan Proses Pembelajaran

Kompetensi pedagogik guru berhubungan terhadap proses pembelajaran. Seorang guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik akan menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik. Seperti pada saat melakukan pendekatan individual maupun pendekatan kelompok terhadap kelas. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik akan menerapkannya dalam proses pembelajaran.

Sedangkan pada penelitian ini menyatakan bahwa kompetensi pedagogik guru berhubungan positif dan signifikan terhadap proses pembelajaran. Hal ini berarti jika kompetensi pedagogik guru meningkat maka proses pembelajarannya meningkat.

Stronge (2013:92) menyatakan bahwa “dimata murid karakteristik afektif guru sering kali menjadi perhatian utama, guru-guru harus secara konstan mengkomunikasikan suatu iklim adanya dukungan dan dorongan hingga memastikan bahwa para murid berpartisipasi aktif dalam proses belajar-mengajar dua arah”

 Stronge (2013:89) menyatakan bahwa guru-guru efektif menggunakan berbagai strategi pengelompokan kooperatif, pengelompokan fleksibel, dan pengelompokan kemampuan berdasarakn diferensiasi, untuk menunjang pembelajaran murid.

 

Comments

Popular posts from this blog

Proses Memasang GA4 di Blogspot Akhirnya Sukses Juga

  Tahapan pengembangan blogger hingga menjadi blogger yang profesional tidaklah sesimple yang saya bayangkan. Mulai dari membuat tulisan yang menarik dibaca, membuat Artikel yang menarik, menyesuaikan SEO, membuat domain, serta memasang TLD, hingga memasang GA4. Banyak istilah atau sesuatu yang baru dalam mengembangkan blog yang tidak saya ketahui sebelumnya. Apa itu domain, TLD, SEO hingga memasang GA4 makanan apa itu dan bagaimana saya menggunakannya. Akan tetapi setelah melalui proses dan panduan dari para mentor OBS pun membuat saya mudah memahami dan melakukan Langkah-langkahnya. Hingga kini sampailah pada tahap Proses memasang GA4 di blog akun saya. langkah pertama Proses Memasang GA pada blog dimulai dari mengkonfigurasi dari GA universal menjadi GA4 dari membuat akun  Nama akun diisi dengan nama akun yang telah anda buat, setelah membuat akun maka kita memilih lanjut.  Tahap kedua adalah mengcreate property data, kolom properti diisi dengan nama domain web yang anda punya

Apa Saja Keuntungan mengikuti kelas ODOP BLOGGER SQUAD?

  Awal mula saya mengetahui komunitas ODOP pada beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2016 dari seorang bloger yang sempat saya ikuti tulisannya karena ketertarikan saya pada dunia pendidikan. Saya pun sempat mengikuti komunitas ODOP pada tahun tersebut, akan tetapi karena sesuatu kesibukan dan niatnya kurang kuat saya pun tidak dapat mengikuti sampai akhir. Pada tahun 2023 ini saya akhirnya menemukan lagi komunitas ini lewat media sosial dan saya pun memutuskan menata hati untuk mengikutinya sampai akhir. Materi-demi materi saya ikuti, tugas demi tugaspun saya kerjakan walapun mesti berhutang tulisan dan menjadi manusia deadliner, saya pun mampu menyelesaikannya. Sungguh kepuasan yang maksimal bisa menyelesaikan rekrutmen tersebut. Setelah lolos ikut rekrutmen saya dimana kami resmi menjadi anggota ODOP batch 11. Kami dimasukkan dalam grup besar dan diberikan pIlihan untuk mengikuti beberapa kelas. Saya lebih memilih mengikuti kelas ODOP Blogger Squad dengan tujuan saya b

Proses Memasang TLD Pada Blog Pribadiku

Proses membuat blog saya mulai pada sepuluh tahun yang lalu pada saat saya telah selesai kuliah. Pada saat itu saya berpikiran mengembangkan hobi saya dalam hal tulis menulis. Pada saat itu kemampuan menulis saya belum selancar dan menarik sekarang.   Jadi menulis pada saat itu hanya sebagai kebiasaan, belum memperhatikan kualitas dan kebermaknaan tulisan. Setelah itu saya berpikiran bagaimana caranya agar tulisan saya dapat dibaca oleh banyak orang. Kebetulan saya terlintas untuk membuat blog, karena saya banyak membaca blog dari para blogger terutama tentang pendidikan dan kebermaknaan hidup. Oleh sebab itu saya membuat blog meskipun belum secanggih, semenarik dan seniat sekarang dalam hal tulis-menulis. Pada saat itu saya belum ada kebiasaan menulis dalam blog. Karena ada beberapa keperluan yang harus saya jalankan pada saat setelah kuliah, selain itu juga saya belum mengetahui bagaimana cara mengembangkan blog agar menarik baik dari segi konten maupun dari segi desain blog . Se