Manusia dalam menapaki kehidupannya pasti akan berinteraksi dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang. Mulai dari orang yang lebih tua maupun orang yang lebih muda, berinteraksi dengan orang yang lebih kaya maupun kurang beruntung, bahkan berinteraksi dengan orang yang berpendidikan maupun tidak berpendidikan. Ketika berinteraksi dengan berbagai latar belakang tersebut akan memberikan pembelajaran terhadap kehidupan kita.
Belajar dari orang yang lebih
muda akan mengakibatkan diri kita bersemangat karena jiwa orang muda adalah
semangat dan akan terus mengeksplor sesuatu yang ada disekitarnya, orang muda identik
dengan jiwa-jiwa yang bebas. Bebas dalam arti bebas cara berfikirnya, bebas dalam bertindak karena
belum terbebani dengan masalah-masalah disekitarnya. Sedangkan ketika bergaul
dengan orang yang lebih tua akan menjadikan kita lebih matang dalam berfikir
karena akan belajar banyak dari pengalaman tersebut.
Belajar dengan orang yang lebih
kaya mengajarkan kita untuk lebih bersemangat dalam bekerja, karena orang kaya
biasanya adalah orang yang pekerja keras, mereka akan mengerahkan seluruh
tenaganya untuk mencapai kekayaan tersebut. Sedangkan belajar dengan orang yang
kurang mampu mengajarkan tentang bersyukur dan semangat. Belajar dengan orang
yang lebih tidak beruntung biasanya lebih neriman ketika tidak punya harta yang
banyak.
Belajar dari anak kecil akan
membuat kita berfikir apa adanya tanpa beban. Anak kecil pemikirannya cenderung
lebih polos, tanpa memikirkan seuatu ketika mengungkapkan apa yang dia rasakan dan
dia pikirkan.
Orang yang bijak cenderung bisa
belajar dengan siapa saja, belajar apa saja. Orang yang bijak akan lebih banyak
berfikir dan merasakan ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka lebih
banyak mendengarkan pendapat orang lain dan menampung pemikiran dari orang
lain. Orang seperti ini biasanya lebih banyak mengamati daripada banyak
omongan.
Belajar menjadi orang yang bijak
harus banyak berkorban, berkorban untuk meluangkan waktu mengamati sekitar, mengamati
orang lain dan irit bicara ketika pembicaraanya tidak bermanfaat.
Menjadi orang bijak biasanya akan
menjadi orang yang disegani oleh orang-orang disekitarnya. Orang bijak biasanya
pandai meramu humor untuk menaklukkan suasana. Orang yang bijak cenderung
berhati-hati ketika ngomong dalam arti merke tidak sekedar membuka mulut, akan
tetapi juga mempunyai pemikiran yang mendalam.
Comments
Post a Comment