Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2023

Perjalanan Mengabdi 4 (Tamat)

Perjalanan Mengabdi 4 Perjalanan mengabdi ini adalah perjalanan yang penuh perjuangan, dimana banyak suka duka yang kami alami. Banyak Sukanya kita banyak diberikan keluarga baru, siswa-siswa yang beragam karakter, lingkungan yang asyik budaya yang unik. Kami melihat budaya yang unik disini, ada maulid yang diadakan satu bulan full, dimana banyak makanan disetiap acaranya. Ada acara khitan dimana disediakan panggung seperti pengantini disitu. Sungguh membuatku terkesan. Masih banyak lagi cerita menarik lainya disini. namun cerita itu akan berakhir karena pengabdianku sudah hampir mendekati satu tahun. Semoga pengabdian yang mendekati satu tahun ini akan menghasilkan pembelajaran yang positif suatu saat nanti. Aku, Gita dan fina sudah hampir mulai nyaman dan menikmati keadaan disini. Kita mulai   bisa berbaur dengan masyarakat, memiliki siswa yang sangat dekat kami. Makhfudin yang baik hati juga sudah mulai memiliki sikap yang kritis dan jika ada pembelajaran. Begitu juga anak-anak

Pembelajaran Ekonomi yang mengesankan

  A.     Hubungan antara Kompetensi Pedagogik dengan Hasil Belajar Ekonomi  Kompetensi pedagogik guru merupakan bagian yang terpisah dari diri siswa. Sedangkan hasil belajar siswa berhubungan dengan dirinya sendiri. Seperti kemampuan dan motivasi diri. Siswa yang memiliki kemauan untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi tidak hanya belajar dari gurunya saja. Mereka bisa juga mengambil sumber lain seperti pengalaman kehidupan mereka sendiri, membaca berbagai buku dan literatur lain terkait ekonomi. Terlebih lagi pelajaran ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang segala sesuatunya bisa dipelajari melalui kehidupan sehari-hari. Seperti ketika bertransaksi dipasar siswa dapat mengambil pengalaman dari kegiatan itu ketika mempelajari tentang kegiatan dipasar dan melalui pengalaman ini akan lebih merekat pada ingatan siswa.   Dalam hal ini bila kompetensi pedagogik seorang guru yang   baik maka tidak dapat dihubungkan dengan meningkatnya hasil belajar siswa.   Begitu juga sebaliknya jik

Perjalanan Mengabdi 3

  Pengabdian dimulai pada hari ini, kami dipenempatan ini ada beberapa orang yaitu, fina, gita, tije, yona, kak Nola, siska, feri. Setiba di aceh selatan kami dijemput oleh kepala sekolah masing-masing. Kami yang mendapatkan penempatan di sekolah unggul hisayatul ilmi dijemput oleh bapak syafran, dan dibawa ke orang tua asuh, Bu Ani Namanya. Beliau sangat baik dan menganggap kami sebagai anaknya sendiri. Sungguh kami merasa nyaman disini. “Enak ya hidup disini setiap hari makan ikan” celetuk gita “ iya tapi di sini panas dan pastie enek juga ya setiap hari makan ikan” jawabku Memang disini hawanya tidak menentu, kadang tiba-tiba hujan dan tiba-tiba saja panas, sehingga aku sempat sakit karena cuaca tidak menentu. Saya juga kebiasaan makan sayur ketika di daerah asal, sehingga ketika makan ikan terus menerus berasa enek. Sedangkan penduduk disini jarang masak sayur, karena lauk pokok disini adalah ikan, mereka berasa tidak ada lauk kalau tidak makan ikan. Hidup diperantauan ba

Perjalanan Mengabdi 2

  Hari terakhir di Lanal Malang kami ada kegiatan halang rintang, jelajah serta makan nasi padang. Untuk halang rintang mungkin sudah banyak yang tau kegiatannya seperti apa. Kami diberikan kegiatan seperti terjun dari atas ketinggian dan panjat memanjat. Untuk menjelajah kita diharuskan jalan kaki sekitar 6 kilo meter. Setelah melakukan jelajah kita disuguhi makanan padang, jangan dikira makanan padang yang enak dengan lauk rendang ya. Tapi ini adalah makanan urap sayur mentah yang dicampur dengan telur mentah, dan dimakannya dilapangan berumput. Makanya dinamakan nasi padang.   Bisa Anda bayangkan kah rasanya seperti apa? Nano-nano bukan?. ya bagi orang yang tidak tahan pasti ada rasa jijik. Akan tetapi makanan tersebut harus dihabiskan, jika tidak hukuman dari Pak TNI mengintai. “ ayo cepat habiskan, kalian dipenempatan nanti tidak akan bisa makan-makan enak” teriak Pak TNI “ jika dalam hitungan ke lima tidak habis, siap-siap teman yang disebelahnya menghabiskan, satu…, dua…, ti

Perjalanan Mengabdi 1

  Perjalanan menjadi seorang pendidik berbeda-beda ada yang menjadi honorer dahulu, ada yang ikut program pemerintah, ada yang langsung ,menjadi PNS, dan lain sebagainya. Aku menjadi pendidik dengan jalur program pemerintah dan harus mengabdi dahulu ke daerah 3T. Kala itu tepatnya dari delapan tahun sebelum cerita ini ditulis ada sebuah pengumuman bahwa aka nada perekrutan pendidik yang ditugaskan untuk mengajar di daerah 3T. Khusus untuk sarjana lulusan 3 tahun terakhir.   Sebetulnya program ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu tetapi pada saat tahun sebelumnya saya tidak ikut karena terkendala izin keluarga.   Pada tahun ini karena bujuk rayuku kepada Bapak menghasilkan sebuah izin yang membuatku ikut untuk mengabdi ke pelosok Negeri. Perjalanan pun dimulai ketika saya mengisi form pendaftaran secara online. Pengumuman adminstrasipun   dimunculkan dan aku menjadi salah satu yang lolos tersebut. Seleksi akademik pun dilakukan diantara ratusan orang yang mengikuti seleksi ter

Kesan-kesan ikut oprec komunitas ODOP Angkatan ke-11

  Menulis sebenarnya merupakan hobi lama yang kini telah terbengkalai tidak terselurkan, dulu kegiatan menulis merupakan sarana healing bagi saya dan untuk mencurahkan pikiran-pikiran yang mengendap.   Karena menulis membuat pikiran menjadi lebih lega. Entah kenapa akhir-akhir ini banyak malasnya untuk menulis. Akan tetapi semenjak dibukanya komunitas menulis episode ke-11 menjadikan saya lebih memaksakan diri untuk menulis. Menjadi anggota kumunitas ODOP Angkatan ke 11 membuat diri Ini tertantang untuk mengikuti program-progamnya baik ikut menulis harian, ikut tantangan, dan mengikuti kelas-kelas materi yang diadakan setiap malamnya. Bagiku yang mempunyai sifat introvert dan pemalas baik secara online maupun ofline menjadikan aku lebih memaksakan diri untuk mengikutinya. Ingatlah kata orang bahwa kita bisa karena terbiasa. Kegiatan-kegiatan menulis dan Materi ODOP memberikan kesan-kesan tersendiri misalnya saat menulis harian membuat kita merancang apa yang kita ingin tuliskan, me

Memaknai arti keterbatasan

  Manusia hidup didunia dihadapkan pada sebuah keterbatasan agar mereka berfikir.   Agar keterbatasan tersebut bisa diatasi. Keterbatasan dalam hal apa yang sering terjadi dalam kehidupan ini?. Apakah keterbatasan dalam   segi fisik, keterbatasan dalam finansial, ataukah keterbatasan dalam aset, ataukah keterbatasan dalam kepemilikan waktu? Semua yang disebutkan diatas benar, akan tetapi yang paling pennting dan paling konkret adalah keterbatasan waktu. Kita hidup di Indonesia dilimpahi oleh kekayaan alam yang luas, ada laut, hutan, tanah yang subur. kakayaan tersebut dapat kita olah agar bermanfaat untuk kehidupan kita dan kehidupan orang lain. Akan berbeda lagi kalau kita hidup di Amerika, disana mungkin tidak dianugerahi oleh kekayaan alam yang melimpah. Namun, orang yang hidup di amerika dianugerahi oleh kecerdasan yang cukup. Sedangkan kalau kekayaan finansial, asalkan kita bekerja dan dapat mengelola finansial, maka kekayaan finansial akan tercukupi. Lantas keterbatasan yang

Pendidikan Ekonomi Sebagai Langkah Menumbuhkan Kesejahteraan dan Moral Masyarakat

    Kondisi alamiah bangsa Indonesia Indonesia jika dilihat dari aspek sosial sangat banyak mempunyai keunikan, mulai dari populasi sumberdaya alam dan sumber daya manusia. Negara dengan berbagai kepulauannya dengan dihuni berbagai perbedaan, baik perbedaan alam, suku budaya, dan perbedaan bahasa. Sungguh keunikan yang tidak bisa ditemukan di negara lain. Pada dasarnya poerbedaan tersebut tidak menyurutkan arti kebersamaan, masyarakat indonesia masih memiliki sikap saling menghormati, saling tolong menolong baik dalam hal susah maupun senang. Masyarakat kita saling berbondong-bondong membantu ketika ada tetangganya kesusahan seperti ketika ada orang meninggal, juga pada saat merayakan kemenangan misalnya acara tasyakuran dan pernikahan. Bahkan keadaan tersebut tidak hanya dilakukan disuatu daerah saja melainkan disetiap daerah. Ini terbukti ketika penulis berada diluar jawa selama satu tahun di serambi mekah. Kebudayaan kebersamaan ini masih sama dengan daerah asal penulis yang t

Review buku The Great Shifting

  Judul Buku                                       : The Great shifting Penulis Buku                                   : Prof Rhenald Kasali, P.hd Editor                                                : Andi Tarigan Penerbit                                          : PT. Gramedia Pustaka Utama       Dunia sekarang sudah mengalami banyak pergeseran misalnya dalam bidang teknologi, ekonomi, pendidikan, ekonomi maupun budaya. Setiap orang harus bisa mengenali dan menghadapi proses shifting ini. Tujuannya adalah agar bisa mengikuti arus pegeserannya. Dalam buku   yang ditulis Prof. Rhenald Kasali ini mengulas bagaimana proses shifting beserta contoh kasusnya dalam kehidupan nyata. Buku pengembangan diri terkadang ditulis dengan kaku dan datar sehingga terkesan serius. Namun tidak dengan buku shifting ini. Buku ini ditulis dengan bahasa yang santai dengan berbagai contoh aplikasi pada kehidupan sehari-hari yang telah diteliti oleh penulisnya. Buku ini ditulis oleh seorang profes

Blitar Replika Penerapan Pancasila

  Siapa yang tidak kenal kota Blitar? Blitar biasa disebut Kota Proklamator, Kotanya para orang-orang besar. Banyak orang besar yang tertlahir di Blitar, Bapak bidiono mantan Wapres 2010-2014, Bapak Soekarni, yang baru-baru ini terkenal yaitu artis dan produser Holliwood Livi Zheng. Sebenarnya Blitar merupakan kota kecil yang jauh dari keramaian, Kemacetan, dan hiruk pikuk seperti kota lain. Di Blitar ini sangat damai atau sering disebut kota tenang, bisa dikatakan menenangkan diri lah ya. Kalau dilihat dari biaya hidup sangatlah murah karena kebiasaan masyarakat disini yang mempunyai lahan pasti mempunyai bahan pangan sendiri. Jadi mereka menyediakan bahan makanan kehidupan sehari-hari dari rumahnya sendiri. Dikota Ini belum banyak ditumbuhi Industri besar atau investor, kebanyakan industri disini adalah Industri kecil atau UMKM sehingga sangat memperhatikan perekonomian rakyat kecil. Pekerjaan masyarakat Blitar pun sangat variatif, seperti petani, pedagang, Pegawai Negeri, dan mas

Pesepeda Tua Yang Bersemangat

  Kala itu aku pulang  berkunjung dari  Kota Malang.  Aku menanti kedatangan Bus di daerah pemberhentian Kacuk. Karena Bertepatan dengan week day maka Bus yang datang selalu penuh, tak satupun Bus yang sedikit longgar. Terpaksalah aku naik Bis Besar yang berdesak-desakan dengan penumpang lain, dari pada tidak mendapatkan Bus dan tak tau harus menginap dimana. Akun berdiri dibagian bis pling depan, sembari menunggu barang kali ada penumpang yang tulun di perjalanan. Sebenarnya rugi juga kalau naik bis berdiri namun masih bayar. Namun di sela-sela aku berdiri ada orang turun, aku pun memperoleh tempat duduk walaupun tempat duduk sementara, karena tempat duduk ini bersebelahan dengan sopir. Nah disaat-saat seperti ini aku biasanya banyak bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi . kali ini aku bertemu dengan bapak-bapak tua yang hendak pergi Ke Blitar. Bapak itu yang memulai percakapan denganku,  “mbaknya di Malang  kerja atau sekolah” kata Beliau.  “ Saya masih menempuh PPG

Guru Hebat

  suatu perkuliahan kewirausahaan tiba-tiba dosenku menyisipkan materi sejarah dan menunjuk satu per satu mahasiswa untuk menyebutkankan raja-raja yang mempunyai gelar empu. Tibalah giliranku menjawab ternyata raja yang telah kuketahui telah terjawab juga oleh keempat temanku tadi. Aku sudah tidak bisa mengingat empu-empu yang lain. Hahaha memalukan sekali masa orang indonesia tidak mengenal sejarah bangsanya sendiri. Perkuliahan dari Bapak Dosenku yang super Inspiratif bagi kami mahasiswa PPG masih berlangsung pada keesokan harinya. Entah pada saat itu sedang menceritakan apa, aku tidak begitu ngeh karena hatiku sedang gak mood.  Tiba- tiba beliau bertanya " Iki opo enek sing teko Blitar?" "saya pak " jawabku dengan singkat. Karena hanya aku sendiri mahasiswa dari Blitar di Kelas itu. Kemudian beliau melanjutkan pertanyaannya " Blitar ngendi ?" Tanyanya kepadaku "Wlingi Pak" Jawabku lagi-lagi dengan singkat dan menunduk geram. Oww Wlin

Mengukir Cerita Di Tanah Rencong

  Disinilah kegiatan SM3T dimulai, kami semua 38 peserta dari LPTK UM mulai diberangkatkan dari Lanal malang menuju aceh selatan dengan maskapai lion air. Keseokan harinya kami tiba di kabupaten aceh selatan dengan disambut oleh Bupati Aceh Selatan dan Kadisdik aceh selatan bapak yusafran S.Pd, M.Si. dan diterima oleh kepala sekolah masing-masing. Saya bersama Gita dibawa kepala sekolah SMAN Hidayatul ilmi Trumon Yaitu Bapak darmawan untuk mengetahui dimana letak sekolah kami, dan diajak ke tempat tinggal sementara di rumah Bu Nuraini seorang wakasek di SMA kami ditempetkan. Sesampai dirumah Bu Nur, kami bertemu dengan fina teman sepenempatan kami yang berasal dari LPTK padang. Sebelum mendapatkan tempat tinggal sementara kemi dipersilakan untuk tinggal dirumeh bu Nur, beliau sangat baik sekali dan menganggap kita sebagai keluarga. Hari pertama kami berencana untuk mengunjungi sekolah, Bu Nur menyuruh untuk    guru-guru GGD kak santi dan bang bambang untuk menjemput kami. Sebelumnya ka