Skip to main content

Profil Kawasan Wisata Makam Bung Karno

Kegiatan ekonomi disekitar makam Bung Karno dimulai semenjak tahun 1970, ketika Bung Karno dimakamkan. Keikut sertaan kegiatan ekonomi disekitar makam Bung Karno, tidak hanya diikuti atau diperuntukkan bagi masyarakat kota Blitar, namun juga di Ikuti oleh masyarakat Kabupaten Blitar bahkan dari luar kota dan Kabupaten Blitar juga diperbolehkan untuk melakukan kegiatan ekonomi di sekitar makam Bung Karno. Hal ini dilontarkan oleh informan SS bahwa beliau berasal dari ponggok dan ada pengepul yang berasal dari luar jawa timur.

Partisipasi dari pelaku ekonomi di kawasan makam Bung Karno dapat diikuti oleh siapa saja tanpa memandang dari daerah kota blitar bahkan dari luar jawa timur pun boleh untuk masuk sebagai pelaku usaha. hal ini bertujuan untuk memakmurkan semua masyarakat yang ingin berkegiatan ekonomi di kawasan ini, bukan hanya untuk sekelompok masyarakat disekitar kawasan makam Bung Karno. 

Hal tersebut diatas sesuai dengan pernyataan Lutpi (2016) bahwa dalam pengembangan pariwisata dibutuhkan partisipasi masyarakat dari berbagai sektor anatara lain pemerintah sebagai regulator, masyarakat sebagai pelaku ekonomi, dan swasta sebagai investor atau pengembang. Namun dalam penelitian ini partisipasi lebih banyak dari pemerintah dan masyarakat. Karena kawasan wisata makam Bung Karno ini adalah salah satu wisata kebangsaan sehingga untuk pengembangannya dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat.

 

A.    Paguyuban Sebagai Wadah Untuk Berkoperasi

Pembentukan paguyuban pada pelaku ekonomi di kawasan makam Bung Karno ini dilandasi oleh adanya permasalahan-permasalahan dalam berkegiatan ekonomi setelah adanya permasalahan para pelaku dan pemerintah berinisiatif untuk mengatasinya dengan menyatukan para pelaku ekonomi dalam kelompok itu dengan membentuk paguyuban. Tentunya danegan adanya fasilitas dari pemerintah. Tujuan dari pembentukan paguyuban ini adalah untuk memperkuat persaudaraan antar anggota. Sehingga tidak ada perselisihan dan persaingan dalam berkegiatan ekonomi. dikarenakan mereka bekerja dalam satu wilayah dan sama-sama mencari penghasilan untuk mencukupui kebutuhan masing-masing anggota.

Tujuan dari pembentukan paguyuban selain untuk membina kerukunan antar pelaku ekonomi juga untuk mempermudah komunikasi anatara paguyuban dengan pemerintah dan antar paguyuban. Misalnya ada permasalahan didalam organisasi paguyuban maka masing-masing pengurus paguyuban tersebut menjadi perantara untuk menyampaikan permasalahan ke dinas pariwisata, begitu juga jika ada kebijakan dari pemerintah maka pihak pemerintah mengkomunikasikan kepada pengurus.

Hal ini sejalan dengan penelitian Kismini, dkk (2016) bahwa peran paguyuban dalam prningkatan ekonomi kerakyatan adalah sebagai wadah aspirasi, pengembangan ekonomi masyrakat. Sebagai media kontrol kebijakan dari pemerintah, dan wadah pengambangan ekonomi.

Partisipasi pengelola kawasan wisata yang lain adalah sebagai pengawas harga-harga barang dan jasa yang berlakukan di kawasan Makam Bung Karno. Hal ini dilakukan dengan kerjasama dengan setiap paguyuban. Penyaman harga ini dilakukan oleh musyawarah dari paguyuban. Menurut Çriana (2013) tujuan pembinaan adalah untuk mengadakan peningkatan terhadap wawasan, tingkah laku, dan mental terhadap masyarakat.

Pembinaan pada pedagang makanan juga dilakukan oleh dinas kesehatan dalam mengontrol kualitas dan kuantitas makanan yang di jual oleh pedagang kaki lima. Pembinaan dan pemberian modal juga dilakukan pemerintah dinas perhubungan kepada becak wisata dalam peremajaan becak dan pembelian cat dan pemberian nomor becak dan pembeerian bor di kantor PIPP.

Pembinaan yang dilakukan dinas pariwisata bersama dinas yang lain seperti dinas kesehatan dan dinas perhubungan merupakan suatu usaha untuk berkolaborasi dalam bekerjasama meningkatkan kualitas pelayanan untuk wisatawan. 

Comments

  1. Mba, aku nyari part B nya ngga nemu 🥲 padahal kepo sama informasi berikutnya.

    ReplyDelete
  2. Wah harus dimanfaatkan fasilitas pemerintah ini. Bagus ya dibentuk koperasi sehingga yg berjualan bisa sejahtera mengelola ekonomi sekitar makam Bung Karno.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin karena adanya permasalahan sebelumnya kak mereka membentuk paguyuban

      Delete
  3. Aku belum pernah ke Blitar. Tp di tempatku ada rumah tinggal yang pernah jdi rumah bung karno saat diasingkan.

    ReplyDelete
  4. Benar juga, ada paguyuban semuanya jadi lebih rapi dan meminimalisir konflik

    ReplyDelete
  5. Bagus ya ada paguyuban yang memfasilitasi pengembangan umkm, jadi sejalan antara reservasi tempat bersejarah dengan mengembangkan ekonomi rakyat

    ReplyDelete
  6. Wahh setuju nih ada paguyuban yang mengayomi. Semua perlu dilakukan agar lebih terorganisir dan tertata rapi

    ReplyDelete
  7. Aku sendiri belum pernah ke Blitar kak, tapi baca ulasan kk terkait Kawasan Wisata Makam Bung Karno ini menarik sekali. Langsung kujadikan whislist kalo singgah ke Blitar satu waktu nanti.

    ReplyDelete
  8. Insyaallah bisa segera punya mobil baru agar bisa balik kesana lagi

    ReplyDelete
  9. Wah ternyata banyak sekali manfaat adanya paguyuban bagi iklim ekonomi di tempat wisata ya. Keren kaak, informasinya menarik sekali

    ReplyDelete
  10. Aku malah baru tau ada paguyuban semacam itu di Blitar. Ya maklum, sih. Jarang bergaul orangnya. Hehe

    ReplyDelete
  11. walalupun asliku kediri, tapi aku belum pernah kesana, hahaha. terimakasih informasinya kak, ditunggu part B nya ya

    ReplyDelete
  12. Baru kemarin nih, Mba, aku di kelas membahas tentang makam bung Karno juga. Temanku yang bawa materi tentang inii. Huaa, jadi makin tercerahkan. Jadi tau ternyata di sana enggak cuma makam aja ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kak banyak nilai-nilai baiknya, silakan berkunjung ke sana kak

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Proses Memasang GA4 di Blogspot Akhirnya Sukses Juga

  Tahapan pengembangan blogger hingga menjadi blogger yang profesional tidaklah sesimple yang saya bayangkan. Mulai dari membuat tulisan yang menarik dibaca, membuat Artikel yang menarik, menyesuaikan SEO, membuat domain, serta memasang TLD, hingga memasang GA4. Banyak istilah atau sesuatu yang baru dalam mengembangkan blog yang tidak saya ketahui sebelumnya. Apa itu domain, TLD, SEO hingga memasang GA4 makanan apa itu dan bagaimana saya menggunakannya. Akan tetapi setelah melalui proses dan panduan dari para mentor OBS pun membuat saya mudah memahami dan melakukan Langkah-langkahnya. Hingga kini sampailah pada tahap Proses memasang GA4 di blog akun saya. langkah pertama Proses Memasang GA pada blog dimulai dari mengkonfigurasi dari GA universal menjadi GA4 dari membuat akun  Nama akun diisi dengan nama akun yang telah anda buat, setelah membuat akun maka kita memilih lanjut.  Tahap kedua adalah mengcreate property data, kolom properti diisi dengan nama domain web yang anda punya

Apa Saja Keuntungan mengikuti kelas ODOP BLOGGER SQUAD?

  Awal mula saya mengetahui komunitas ODOP pada beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2016 dari seorang bloger yang sempat saya ikuti tulisannya karena ketertarikan saya pada dunia pendidikan. Saya pun sempat mengikuti komunitas ODOP pada tahun tersebut, akan tetapi karena sesuatu kesibukan dan niatnya kurang kuat saya pun tidak dapat mengikuti sampai akhir. Pada tahun 2023 ini saya akhirnya menemukan lagi komunitas ini lewat media sosial dan saya pun memutuskan menata hati untuk mengikutinya sampai akhir. Materi-demi materi saya ikuti, tugas demi tugaspun saya kerjakan walapun mesti berhutang tulisan dan menjadi manusia deadliner, saya pun mampu menyelesaikannya. Sungguh kepuasan yang maksimal bisa menyelesaikan rekrutmen tersebut. Setelah lolos ikut rekrutmen saya dimana kami resmi menjadi anggota ODOP batch 11. Kami dimasukkan dalam grup besar dan diberikan pIlihan untuk mengikuti beberapa kelas. Saya lebih memilih mengikuti kelas ODOP Blogger Squad dengan tujuan saya b

Proses Memasang TLD Pada Blog Pribadiku

Proses membuat blog saya mulai pada sepuluh tahun yang lalu pada saat saya telah selesai kuliah. Pada saat itu saya berpikiran mengembangkan hobi saya dalam hal tulis menulis. Pada saat itu kemampuan menulis saya belum selancar dan menarik sekarang.   Jadi menulis pada saat itu hanya sebagai kebiasaan, belum memperhatikan kualitas dan kebermaknaan tulisan. Setelah itu saya berpikiran bagaimana caranya agar tulisan saya dapat dibaca oleh banyak orang. Kebetulan saya terlintas untuk membuat blog, karena saya banyak membaca blog dari para blogger terutama tentang pendidikan dan kebermaknaan hidup. Oleh sebab itu saya membuat blog meskipun belum secanggih, semenarik dan seniat sekarang dalam hal tulis-menulis. Pada saat itu saya belum ada kebiasaan menulis dalam blog. Karena ada beberapa keperluan yang harus saya jalankan pada saat setelah kuliah, selain itu juga saya belum mengetahui bagaimana cara mengembangkan blog agar menarik baik dari segi konten maupun dari segi desain blog . Se