Skip to main content

Dilemma sang Guru

Menjadi pendidik merupakan kepuasan sendiri bagi sebagian orang, karena bisa menularkan ilmu untuk orang lain agar menumbuhkan pengetahuan dan karakter yang baik bagi orang lain.  Meskipun menjadi guru membutuhkan perjuangan yang berat karena kerap kali guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Terkadang pernyataan tersebut benar adanya.  Seorang guru banyak yang diberi imbalan yang dibawah standar, dan jadwal pembayaran gaji yang tidak menentu.

Seperti keadaan sekolah candra dimuka disuatu daerah, dimana banyak guru yang menjadi guru honorer mengalami telat bayar, dan tidak segera diangkat menjadi buruh negara atau biasa disebut ASN. Mereka setiap hari mengeluh, merengek. Ketika melihat teman-temannya diangkat menjadi buruh negara. Padahal menjadi buruh negara merupakan tugas yang berat dengan segudang tugas administrasi.

Setiap pagi guru guru dikawah candra dimuka ini selalu riuh membicarakan pengangkatan  guru sebagai buruh negara. Sedangkan dia belum terangkat.

Ketika itu ada Aat, Aan, Ani, yang belum terangkat menjadi buruh negara. Fina, ida orang lama disekolah tersebut yang telah menjadi buruh negara.  di sekolah tersebut juga ada orang baru yang baru saja menjadi buruh negara yaitu aning, iin, ira, dan Ninik.

Setiap kali Aan selalu mengeluhkan mengapa dirinya tidak diangkat menjadi buruh negara, padahal pengabdian dia sudah enam belas tahun, sedangkan ada temannya yang belum pernah mengabdi sudah diterima sebagai buruh negara. Dia sering menyalahkan kebijakan pemerintah, kenapa aturannya kemarin begini, seharunya begitu. Dia selalu mengompori temannya untuk ikut bersuara.

Temannya Aan yang belum menjadi buruh negara juga menjadi iri dengan teman barunya yang sudah menjadi buruh negara dan merasa terjajah dari tempat tersebut. Mereka sibuk mengurusi kehidupan teman barunya tanpa berfokus untuk melayani muridnya dengan baik atau meningkatkan kompetensi dalam mengajar atau memikirkan bagaimana kebutuhan murid-muridnya setelah maraknya transformasi digital.

Mungkinkah nanti Masa Indonesia 2024 mampu memberi kebijakan gaji yang layak untuk para guru tersebut? Mungkin kah mereka setelah diangkat akan mampu berinovasi terhadap pelayanannya kepada siswa? Hanya waktu lah yang akan menjawab dan tuhan masih menyembunyikannya.

Comments

  1. Sedih ya kak, guru diperlakukan sebagai buruh. Padahal guru yang mendidik anak-anak bangsa. Selayaknya guru dimuliakan

    ReplyDelete
  2. Seharusnya profesi guru ini yang paling sejahtera. Bagaimana tidak, mereka yg mendidik dari bawah sampai murid bisa banyak hal. Membaca dan menulis itu kan penting cuman bisa diajarkan sama guru di sekolah.

    Kaya ga fair gitu ga sih rekruitmen nya? Huhu semoga guru di Indonesia banyak yg sejahtera yaa..

    ReplyDelete
  3. Sebagai anak seorang guru, tentu berharap semoga profesi ini layak diangkat kesejahteraannya. Saya bahkan pernah bercita-cita jadi guru. Dan cita-cita itu masih akan tetap ada.

    ReplyDelete
  4. Suka sedih kalo liat keadaan guru kurang dihargai padahal tanggung jawabnya luar biasa besar

    ReplyDelete
  5. Dari guru lahirlah penerus bangsa tapi kalau profesi guru harus berguguran hanya karena gaji yang tak layak bagaimana indonesia mendapat generasi penerus bangsa? 😥

    ReplyDelete
  6. Hatiku terasa perih, ketika guru kurang dihargai dan diperlakukan tidak adil. Apalagi lihat-lihat berita di media massa yang menginformasikan kalau guru seringkali hanya dipandang sebelah mata dan gajinya tidak sesuai dengan kerja kerasnya. Semoga, ada transformasi pendidikan yang baik dan mengangkat martabat guru di Indonesia.

    ReplyDelete
  7. Padahal tanpa guru ga akan ada dokter, polisi, pengacara, termasuk menteri dan presiden. Miris memang nasib guru di Indonesia.

    ReplyDelete
  8. Miris banget rasanya. Di negara lain guru itu profesinya yang sama tingginya kayak dokter, dll. Tapi di sini hanya begitu saja.. Kapan anak-anakmya bisa mau, kalau gurunya saja belum di "dewakan"

    ReplyDelete
  9. Andai aja nasib guru kayak di Finlandia, betapa mulianya mereka dihargai sepenuh hati.

    ReplyDelete
  10. masih jadi PR untuk Indonesia, memuliakan para pendidik bangsa. Semoga Indonesia bisa mewujudkannya ya kak

    ReplyDelete
  11. Potret kehidupan guru di Indonesia memang masih jauh dari kata layak. Semoga saja pemerintah ke depannya lebih prihatin terhadap kondisi pendidikan di Indonesia

    ReplyDelete
  12. Sistem pendidikan di negara kita memang mesti dibenahi, di Finlandia, untuk bisa menjadi guru itu seleksinya ketat banget menurut artikel yang pernah saya baca, kompetensinya juga tak main-main, di sana, guru benar-benar dihargai dan dihormati, karena dianggap sebagai penjagaan dan pendidikan generasi bangsa

    ReplyDelete
  13. Kalau untuk mendapatkan gaji tinggi jangan jadi guru, jadilah pengusaha, hehehe karena jadi guru itu butuh keikhlasan yang tinggi namun logika harus tetap berjalan

    ReplyDelete
  14. Saya pernah liat sebuah meme atau video TikTok tentang profesi, salah satunya disebut kalau guru itu miskin dan gila. Tapi jangan dulu berpikir negatif ya.

    Beberapa komentar di video/meme tersebut menjelaskan kalau gaji guru memang rendah, makanya mereka santai aja disebut miskin. Dan memang benar kalau guru itu "gila": energinya besar untuk tetap ceria di depan anak didiknya seharian, kesabarannya juga luas untuk mendidik siswanya, juga punya segudang ide kreatif supaya anak-anak tidak bosan ketika kegiatan belajar mengajar.

    Sudah seharusnya pemerintah memberikan apresiasi yang lebih bagi profesi guru ya. Lihat saja betapa banyak yg guru curahkan untuk muridnya. Sungguh luar biasa profesi ini!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Proses Memasang GA4 di Blogspot Akhirnya Sukses Juga

  Tahapan pengembangan blogger hingga menjadi blogger yang profesional tidaklah sesimple yang saya bayangkan. Mulai dari membuat tulisan yang menarik dibaca, membuat Artikel yang menarik, menyesuaikan SEO, membuat domain, serta memasang TLD, hingga memasang GA4. Banyak istilah atau sesuatu yang baru dalam mengembangkan blog yang tidak saya ketahui sebelumnya. Apa itu domain, TLD, SEO hingga memasang GA4 makanan apa itu dan bagaimana saya menggunakannya. Akan tetapi setelah melalui proses dan panduan dari para mentor OBS pun membuat saya mudah memahami dan melakukan Langkah-langkahnya. Hingga kini sampailah pada tahap Proses memasang GA4 di blog akun saya. langkah pertama Proses Memasang GA pada blog dimulai dari mengkonfigurasi dari GA universal menjadi GA4 dari membuat akun  Nama akun diisi dengan nama akun yang telah anda buat, setelah membuat akun maka kita memilih lanjut.  Tahap kedua adalah mengcreate property data, kolom properti diisi dengan nama domain web yang anda punya

Apa Saja Keuntungan mengikuti kelas ODOP BLOGGER SQUAD?

  Awal mula saya mengetahui komunitas ODOP pada beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2016 dari seorang bloger yang sempat saya ikuti tulisannya karena ketertarikan saya pada dunia pendidikan. Saya pun sempat mengikuti komunitas ODOP pada tahun tersebut, akan tetapi karena sesuatu kesibukan dan niatnya kurang kuat saya pun tidak dapat mengikuti sampai akhir. Pada tahun 2023 ini saya akhirnya menemukan lagi komunitas ini lewat media sosial dan saya pun memutuskan menata hati untuk mengikutinya sampai akhir. Materi-demi materi saya ikuti, tugas demi tugaspun saya kerjakan walapun mesti berhutang tulisan dan menjadi manusia deadliner, saya pun mampu menyelesaikannya. Sungguh kepuasan yang maksimal bisa menyelesaikan rekrutmen tersebut. Setelah lolos ikut rekrutmen saya dimana kami resmi menjadi anggota ODOP batch 11. Kami dimasukkan dalam grup besar dan diberikan pIlihan untuk mengikuti beberapa kelas. Saya lebih memilih mengikuti kelas ODOP Blogger Squad dengan tujuan saya b

Proses Memasang TLD Pada Blog Pribadiku

Proses membuat blog saya mulai pada sepuluh tahun yang lalu pada saat saya telah selesai kuliah. Pada saat itu saya berpikiran mengembangkan hobi saya dalam hal tulis menulis. Pada saat itu kemampuan menulis saya belum selancar dan menarik sekarang.   Jadi menulis pada saat itu hanya sebagai kebiasaan, belum memperhatikan kualitas dan kebermaknaan tulisan. Setelah itu saya berpikiran bagaimana caranya agar tulisan saya dapat dibaca oleh banyak orang. Kebetulan saya terlintas untuk membuat blog, karena saya banyak membaca blog dari para blogger terutama tentang pendidikan dan kebermaknaan hidup. Oleh sebab itu saya membuat blog meskipun belum secanggih, semenarik dan seniat sekarang dalam hal tulis-menulis. Pada saat itu saya belum ada kebiasaan menulis dalam blog. Karena ada beberapa keperluan yang harus saya jalankan pada saat setelah kuliah, selain itu juga saya belum mengetahui bagaimana cara mengembangkan blog agar menarik baik dari segi konten maupun dari segi desain blog . Se